Kumpulan Cerita Anak Islami
Judul: Kumpulan Cerita Anak Islami
Penulis: Nazipah, S.Pd
Editor & Layouter:
Siti Maemunah
Diterbitkan Oleh CV. Penerbit Puspa Grafika
Cigobang, Kab. Brebes, Jawa Tengah 52276
puspagrafika@gmail.com
Web: puspagrafika.com
(085 325 068 451)
ISBN: 978-623-6667-17-0
Sinopsis:
Anak anakku yang sholeh dan sholehah Rasul bersabda” sebaik baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia “ ( HR. Ahmad, ATH- Thabrani, ad- Daruqutni. Hadist ini dihasankan oleh al- Albani didalam Shahihul jamiho:3289). Salah satu cara menjadi orang yang berguna bagi orang lain adalah dengan banyak membaca. Buku adalah jendela dunia berisikan segala ilmu untuk menambah pengetahuan dan keimanan . Ayooo galakkan budaya membaca sejak dini !
Buku ini berisi kumpulan cerita islami dibuat berdasarkan pengalaman dan kejadian yang sering dialami sehari hari . Bagaimana antusiasnya anak anak mencari informasi dan hal hal yang mereka ingin tahu kepada orang tua antara lain : “Apakah Allah marah kalua kita tidak mengikuti perintahnya, untuk apa bersholawat kepada Allah , dan masih banyak lagi. Dalam setiap cerita ada penjelasan yang akan menjawab pertanyaan yang ada dibenak anak ,dan semoga menambah wawasan dan keimanan mereka .
Mau tahu lebih lanjut ceritanya..yukkk ikuti ceritanya !
Benarkah Allah ada di Mana-mana? “Ayah, tadi Alif dikasih tahu ibu guru di sekolah kalau tidak boleh menyontek. Katanya Allah bakal melihat semuanya, soalnya Allah ada di mana-mana,” Alifbercerita pada ayahnya saat perjalanan pulang ke rumah. Hari itu ayah sedang bisa menjemput Alif pulang sekolah.
“Tapi kan di surat Al-Ikhlas itu Allahbilang kalau qul huwallahu ahad ya, Ayah? Artinya kan Allah itu cuma ada satu? KalauAllah ada di mana-mana itu kan berartiAllah ada banyak. Yang benar yang mana,Yah?” Alif menutup ceritanya dengan pertanyaan yang mengganggunya.
Alif, bu guru bilang Allah ada dimana-mana itu bukan berarti Allah adabanyak. Kekuasaan Allah yang ada di
mana-mana, makanya Allah tahu semuayang kita lakukan. Allah itu cuma ada satu.”jelas ayahnya
“Kalau Allah cuma ada satu, Allah ada di mana?” jawaban ayahnya memicu rasa ingin tahu Alif lagi.
“Alif, coba taruh tanganmu di dadamu. Bagaimana rasanya? Hangat? Kamu merasa hangat karena tanganmu dekat dengan hatimu. Allah itu lebih dekat dari itu, Lif. Allah selalu bersama hamba-hambaNya,” jawab ayahnya.
Aku mengerti, Ayah. Jadi kalau pun aku sendirian, Allah selalu adabersamaku, ya!” kata Alif.
“Benar. Allah selalu menemanimu, selalu melihatmu,” ayahnya menimpali.
Ayah Bunda, konsep bahwa Allah tidak sama dengan makhluk ini bisa menimbulkan berbagai pertanyaan dari
anak. Allah tidak membutuhkan ruang dan waktu, berbeda dengan kita yang ada butuh berada pada satu tempat dan
satu waktu.
Dalam beberapa ayat Al-Quran, Allah menegaskan bahwa Dia berada lebih dekat dari urat nadi kita sendiri. Dalam surat Qaf ayat 16, Allah berfirman yang terjemahannya,
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.”
Dalam ayat lain, Alah menyebutkan bahwa ia bersemayam di Arasy. Seperti dalam surat Thaha ayat 5 yang
terjemahannya,
“Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas Arasy.”
Apakah ini berarti bertentangan dengan surat Qaf ayat 16 tadi?
Kata istawa (bersemayam) dalam bahasa Arab memiliki 15 makna. Makna yang kita ambil untuk mewakili sifat-sifat Allah. Ali bin Abi Thalib mengatakan mengenai Arasy ini,
“Sesungguhnya Allah menciptakan Arasy, untuk menampakkan kekuasaan-Nya, dan bukan untuk menjadikan Arasy sebagai tempat bagi Dzat-Nya.”
Pertanyaan tentang Allah berada di mana ini dapat kita gunakan untuk menanamkan keimanan pada anak bahwa setiap perilakunya selalu diperhatikan oleh Allah. Yakni dengan menanamkan bahwa Allah itu dekat dan selalu berada bersamanya. Jika anak selalu merasa bahwa Allah bersamanya, selalu memperhatikannya, dia akan
tumbuh menjadi manusia yang takut berbuat maksiat. Insya Allah.
Alhamdulillah bagi Illahi Rabbi Sang Kreator sejati dan desainer alam jagat raya yang kekal abadi Tiada henti untaian sholawat tercurah kepada sang pemberi syafaat umat di hari kiamat tiada lain beliaulah Nabi besar Muhammad SAW
Ungkapan rasa terimakasih yang tak terhitung kepada romo kyai Aminuddin Masyhudi dan semua lapisan elemen masyarakat pondok yang telah mendukung kami dalam menyusun buku kami yang kami beri nama “BUKU LETTER VARIATION FONT BOOK PART 2”terkhusus bagi semua kakak pengurus PERSADA CAKRAWALA.
Kami berharap dengan hadirnya buku ini dapat memudahkan para santri untuk mengenal dan mempelajari seni terutama dari segi seni tulis
Kami mengucapkan terimakasih seandainya ada kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan buku yang masih banyak kekurangan ini